Rembang - Maraknya warung remang remang yang berada di tanah bondo deso desa Sendang asri kecamatan Lasem memicu keresahan warga setempat. Keluhan tersebut disampaikan kepala desa Sendang asri kepada Plt bupati Rembang pada kegiatan audensi yang di gelar di gedung pertemuan desa sodetan (27/11).
Menanggapi keluhan warga tersebut Plt Bupati Rembang mengatakan, Pendirian warung jangan sampai di persoalkan, akan tetapi yang patut di persoalkan adalah keperuntukkan warung, jadi warga, kepala desa dan perangkat desa harus arif dan bijaksana dalam menyikapi persoalan tersebut,
"Jangan mempersoalkan pendirian atau keberadaan cafe, tetapi yang harus di persoalkan adalah fungsi dan tingkat kebutuhan penikmat kopi itu sendiri, apa bermanfaat ataukah menimbulkan masalah."
Hafidz meminta masyarakat bisa memilah tentang keberadaan warung tersebut, kalau memang warung tidak sesuai dengan keperuntukkannya, di sarankan kepala desa untuk membuat muisyawarah desa musdes.
Apalagi jika di sinyalir keberadaan warung remang remang berdiri di atas tanah bondo deso akan lebih mudah pihak desa menutup keberadaan warung remang remang, dan sikat habis jika dirasa meresahkan masyarakat dan mengganggu lingkungan. kata Hafidz
Plt menambahkan, Perangkat desa dan kepala desa, bisa mencarikan solusi terbaik dalam menyelesaikan persolan warung yang berdiri di sepanjang jalan pantura desa sendang asri Lasem tersebut. Kalau warung tidak sesuai dengan keperuntukkannya warung tersebut harus di tutup oleh pemerintah Desa.
Plt Bupati Rembang juga meminta, aparatur desa tidak boleh takut dalam menyelesaikan persoalan yang ada di desa, karena ketertiban dan keamanan sudah menjadi tanggung mereka, yang sudah di back up oleh polisi dan satpol pp.
Dukungan juga disampilan PLt Bupati aparatur pemerintahan desa jangan takut dan ragu dalam menerapkan kebijakan yang berpihak pada orang banyak, Ia menjanjikan penghargaan, apabila aparatur desa Sendang asri bisa menutup keberadaan warung remang remang yang berada di sepanjang jalan pantura turut desa sendang asri. (Red)
Menanggapi keluhan warga tersebut Plt Bupati Rembang mengatakan, Pendirian warung jangan sampai di persoalkan, akan tetapi yang patut di persoalkan adalah keperuntukkan warung, jadi warga, kepala desa dan perangkat desa harus arif dan bijaksana dalam menyikapi persoalan tersebut,
"Jangan mempersoalkan pendirian atau keberadaan cafe, tetapi yang harus di persoalkan adalah fungsi dan tingkat kebutuhan penikmat kopi itu sendiri, apa bermanfaat ataukah menimbulkan masalah."
Hafidz meminta masyarakat bisa memilah tentang keberadaan warung tersebut, kalau memang warung tidak sesuai dengan keperuntukkannya, di sarankan kepala desa untuk membuat muisyawarah desa musdes.
Apalagi jika di sinyalir keberadaan warung remang remang berdiri di atas tanah bondo deso akan lebih mudah pihak desa menutup keberadaan warung remang remang, dan sikat habis jika dirasa meresahkan masyarakat dan mengganggu lingkungan. kata Hafidz
Plt menambahkan, Perangkat desa dan kepala desa, bisa mencarikan solusi terbaik dalam menyelesaikan persolan warung yang berdiri di sepanjang jalan pantura desa sendang asri Lasem tersebut. Kalau warung tidak sesuai dengan keperuntukkannya warung tersebut harus di tutup oleh pemerintah Desa.
Plt Bupati Rembang juga meminta, aparatur desa tidak boleh takut dalam menyelesaikan persoalan yang ada di desa, karena ketertiban dan keamanan sudah menjadi tanggung mereka, yang sudah di back up oleh polisi dan satpol pp.
Dukungan juga disampilan PLt Bupati aparatur pemerintahan desa jangan takut dan ragu dalam menerapkan kebijakan yang berpihak pada orang banyak, Ia menjanjikan penghargaan, apabila aparatur desa Sendang asri bisa menutup keberadaan warung remang remang yang berada di sepanjang jalan pantura turut desa sendang asri. (Red)
Tag :
Aswaja
Komentar Facebook
0 Komentar untuk "Jika Bisa Tutup Cafe, Desa Sendang Asri Dijanjikan Penghargaan Oleh Pemkab."