Dampak Tambang Semen, Hujan Sejam Banjir Bandang Rendam Desa Gunem

Rembang - Guyuran Hujan deras lebih dari satu jam sejak pukul 14.30 WIB, Jumat (26/12) kemarin, mengakibatkan banjir bandang di Desa Tegaldowo Kecamatan Gunem. Pasar desa, lapangan, dan puluhan rumah sempat terendam hingga petang.

Sabtu (27/12) pagi, warga melakukan bersihkan sisamatrial yang dibawa banjir, di sekitar lingkungan. Joko Prianto, salah satu warga Desa Tegaldowo bercerita, air kiriman mengucur dari arah selatan desa, arah jurusan watu putih yang area gunungnya ditambang.

“Air tampak keruh karena bercampur kerikil atau pasir tambang, yang ada di selatan desa” tambahnya.

Tak lama kemudian, pasar desa terendam belasan centimeter. Halaman Masjid Ngelo, Puskesmas Pembantu Tegaldowo, lapangan desa, dan persawahan warga setempat, turut tergenang.

“Banjir kali ini adalah yang terbesar setidaknya dalam lima tahun terakhir, karena merendam beberapa fasilitas umum dan puluhan rumah,” katanya.

Joko Prianto sempat menyebut, banjir tersebut diakibatkan oleh lahan di daerah atas yang digempur aktivitas pertambangan. Dampaknya, air tidak banyak terserap, sehingga langsung mengalir deras ke daerah bawah.

“Masa-masa sebelum ini, banjir tidak pernah sebesar sekarang,” tegasnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang Suharso kepada media menepis tanggapan, jika air keruh bercampur material kerikil atau batu berasal dari aktivitas pertambangan di daerah atas.

“Kerikil atau batu tambang itu berasal dari bahan yang digunakan untuk menguruk jalan,” katanya.
Tag : Berita
Komentar Facebook
0 Komentar untuk "Dampak Tambang Semen, Hujan Sejam Banjir Bandang Rendam Desa Gunem"

Back To Top